Sunday, May 17, 2020

Pengertian Analisis, Validitas Dan Reliabilitas Data Dalam Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam mencatat lapangan, dokumen pribadi, dokemen resmi, gambar, foto dan sebagainya. (Moelong 2007) Untuk penyusunan kerangka penelitian dimulai dari problematika, sebab dari permasalahan akan muncul tujuan penelitian. Untuk menjawab problematika, mencapai tujuan penelitian, dan menguji hipotesa, diperlukan data penelitian.

Data yang diperoleh mempertimbangkan validitas dan reliabilitas. Sudah barang tentu dari berbagai jenis penelitian kriteria tidak sama, seperti yang dikatakan Sugiono (2007:365) bahwa “pada penelitian kuantitatif untuk memperoleh data yang valid, reliabel perlu uji instrumen yang valid dan reliabel pada sampel yang mendekati jumlah populasi dan pengumpulan serta analisis data dilakukan dengan cara yang benar”.

1.        Pengertian dan kegunaan analisis data

Kata analysis berasal dari bahasa Greek (yunani) terdiri dari kata “ana” dan “lisys”. Ana artinya atas (above), lisys artinya memecahkan atau menghancurkan. Agar data dapat dianalisis maka data tersebut harus dipecah dahulu menjadi bagian – bagian kecil (menurut elemen dan struktur). Kemudian mengaduknya bersama untuk memperoleh pemahaman yang baru.

Menurut Ardhana (dalam Lexy J. Moleong 2002:103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam satu pola, kategori dan satu kesatuan uraian dasar. Menurut Taylor, (1975:79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.

Dengan demikian pengertian analisis data dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Kegunaan analisis data adalah sebagai bahan masukan untuk mengambil keputusan, perencanaan, pemantauan, pengawasan, penyusunan laporan, penyusunan statistik pendidikan, penyusunan program rutin, dan pembangunan peningkatan program pendidikan dan pembinaan sekolah.

2.        Pengertian dan kegunaan validitas

Menurut kamus bahasa Indonesia validitas diartikan sebagai sifat benar, menurut bukti yang ada, logika berfikir atau kekuatan hukum. Menurut Diknas bahwa validitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur sasarannya. Sedangkan menurut Wiki pedia Indonesia diterjemahkan kesahihan, kebenaran yang dapat diperkuat oleh bukti atau data.

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 1986). Sedangkan menurut Arikunto (1999) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Menurut Nursalam (2003) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa validitas adalah suatu ukur yang menunjukkan tingkat ketepatan dan kesahihan suatu instrumen. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, jadi validitas menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan. Kegunaan validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen dalam melakukan fungsi ukurnya dan validitas menggunakan alat ukur teknik korelasi product moment seperti dikemukakan oleh karl person, suharsimi arikunto (1997:153).

3.        Pengertian dan kegunaan reliabilitas data

Menurut Husein Umar menyatakan bahwa “Reliabilitas adalah derajat ketepatan ketelitian atau keakuratan yang ditujukan oleh instrumen pengukuran” (1991:52). Husein Umar mengemukakan bahwa “ suatu alat ukur dikatakan reliabel bila alat tersebut dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlebihan senantiasa menunjukan hasil yang sama. Menurut Djamaludin Ancok mengemukakan bahwa reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas dapat menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama.

Dari beberapa pengertian diatas penulis menyimpulkan  bahwa reliabilitas suatu instrumen suatu gejala yang digunakan pada waktu yang berlainan dan hasil tetap konsisten walaupun dilakukan dua kali pengukuran. Senantiasa menunjukkan hasil yang sama atau tetap. Kegunaan reliabilitas data adalah untuk mengetahui atau menunjukkan keajekan suatu tes dalam mengukur gejala yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan analisis statistik dengan menggunakan rumus alpa. Dengan taraf signifikansi 5% maka apabila r hitung > r tabel, berarti item tersebut dinyatakan diterima (reliabel) sedangkan r hitung < r tabel, berarti item tersebut dinyatakan tidak diterima (tidak reliabel). Pada pengujian reliabel ini hanya butir-butir item atau soal yang valid saja diujikan dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kesalahan dalam pengambilan reliabilitas suatu instrumen.

A.      UJI VALIDITAS

Uji Validitas Item adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan seberapa valid suatu item pertanyaan mengukur variabel yang diteliti. Uji Validitas Item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Untuk proses ini, akan digunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut. Agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masing variabel ≥ 0,25.[2] Item yang punya r hitung < 0,25 akan disingkirkan akibat mereka tidak melakukan pengukuran secara sama dengan yang dimaksud oleh skor total skala dan lebih jauh lagi, tidak memiliki kontribusi dengan pengukuran seseorang jika bukan malah mengacaukan.

Cara melakukan Uji Validitas dengan SPSS:

1.    Buat skor total masing-masing variable.

2.    Klik Analyze > Correlate > Bivariate

3.    Masukkan seluruh item variable x ke Variables

4.    Masukkan total skor variable x ke Variables

5.    Ceklis Pearson ; Two Tailed ; Flag

6.    Klik OK

7.    Lihat kolom terakhir. Nilai >= 0,25.

8.    Lakukan hal serupa untuk Variabel Y.

 

B.       UJI RELIABILTAS

Uji Reliabilitas item adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan reliabilitas serangkaian item pertanyaan dalam kehandalannya mengukur suatu variabel.Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah (Harrison, dalam Zulganef, 2006). Sementara validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti (Cooper dan Schindler, dalam Zulganef, 2006).

Penelitian memerlukan data yang betul valid dan reliabel. Dalam rangka urgensi ini, maka kuesioner sebelum digunakan sebagai data penelitian primer, terlebih dahulu diujicobakan ke sampel uji coba penelitian. Uji coba ini dilakukan untuk memperoleh bukti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

     

dengan :

      

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:

·       Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna

·       Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi

·       Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat

·       Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah[4]

Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel: Segera identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis adalah kelanjutan dari tes Aplha sebelumnya guna melihat item-item tertentu yang tidak reliabel. Lewat ItemAnalysis ini maka satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya.

Reliabilitas item diuji dengan melihat Koefisien Alpha dengan melakukan Reliability Analysis dengan SPSS ver. 16.0 for Windows. Akan dilihat nilai Alpha-Cronbach untuk reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabel. Agar lebih teliti, dengan menggunakan SPSS, juga akan dilihat kolom Corrected Item Total Correlation.

Nilai tiap-tiap item sebaiknya ≥ 0.40 sehingga membuktikan bahwa item tersebut dapat dikatakan punya reliabilitas Konsistensi Internal.[5] Item-item yang punya koefisien korelasi < 0.40 akan dibuang kemudian Uji Reliabilitas item diulang dengan tidak menyertakan item yang tidak reliabel tersebut. Demikian terus dilakukan hingga Koefisien Reliabilitas masing-masing item adalah ≥ 0.40.

Cara Uji Reliabilitas dengan SPSS:

1.    Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis

2.    Masukkan seluruh item Variabel X ke Items

3.    Pastikan pada Model terpilih Alpha

4.    Klik OK

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:

·       Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna

·       Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi

·       Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat

·       Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah.

0 comments: