E. Jeromy. Mc charthy (1993 : 183) mengklasifikasikan jenis produk yang dikonsumsi oleh konsumen, yaitu :
a. Convienence Product ( produk nyaman) adalah barag-barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera dan dengan usaha minimum. Yang termasuk dalam jenis produk ini aadalah barang kebutuhan pokok, produk dadakan dan produk darurat.
b. Shoping product (produk belanjaan) adalah produk yang menurut pelanggan ada gunanya dibanding-bandingkan dengan produk pesaing lainnya sebelum dibeli. Produk belanja dibagi dua : (1) produk belanjaan homogen yaitu semua produk belanjaan yang menurut pelanggan pada dasarnya sama dan mereka menginginkan harga terendah. (2) produk belanjaan heterogen yaitu produk belanjaan yang menurut pelanggan berbeda satu sama lain dan ingin memeriksanya untuk mendapatkan produk bermutu dan tahan lama. Contohnya produk parabotan rumah tangga dan pakaian.
c. Specially product (produk khas) atau produk tanpa subtitusi adalah produk yang bera-benar diinginkan pelanggan dan mereka menggunakan upaya khusus untuk mendapatkannya. Contohnya produk obat-obatan.
d. Unsought product (produk tak dicari-cari) adalah produk yang belum diinginkan pelanggan potensial, dalam pemsarannya membutuhkan promosi. Misalnya nisan kburan dan asuransi jiwa.
Sedangkan menurut Kotler (2000 : 396) dapat digolongkan atau diklasifikasikan ke dalam tiga golongan, yaitu ”Noundurable goods, Durable goods, service”.
Sedangkan menurut Kotler (2000 : 396) dapat digolongkan atau diklasifikasikan ke dalam tiga golongan, yaitu ”Noundurable goods, Durable goods, service”.
1. Noundurable goods atau barang habis pakai, yaitu barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
Contohnya, minuman bir, sabun, dan garam. Karena barang-barang ini cepat terkonsumsi dan sering dibeli, strategi yang tepat adalah membuatnya tersedia dibanyak lokasi, mengenakan margin yang kecil dan beriklan besar-besaran untuk memancing orang untuk mencoba membangun preferensi.
Contohnya, minuman bir, sabun, dan garam. Karena barang-barang ini cepat terkonsumsi dan sering dibeli, strategi yang tepat adalah membuatnya tersedia dibanyak lokasi, mengenakan margin yang kecil dan beriklan besar-besaran untuk memancing orang untuk mencoba membangun preferensi.
2. Durable goods atau barang tahan lama, yaitu barang berwujud yang biasanya dapat digunakan banyak kali. Contohnya meliputi lemari es, peralatan mesin, dan pakaian. Produk tahan lama biasanya memerlukan penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi, margin yang lebih tinggi, dan memerlukan lebih banyak garansi dari penjual.
3. Service atau jasa, yaitu tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak lain yang pada dasarnya tidak dapat diraba dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Misalnya, salon kecantikan, reparasi.
Dalam kaitannya dengan jasa pendidikan pengelola harus dapat memberikan pelayanan yang lebih baik di sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat dalam menyerap ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam kaitannya dengan jasa pendidikan pengelola harus dapat memberikan pelayanan yang lebih baik di sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat dalam menyerap ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan.
0 comments:
Post a Comment