a.
Definisi Stres
Stres adalah
mekanisme pertahanan yang membuat kita tetap hidup dan respons terhadap
lingkungan yang dapat melindungi kita. Stres Ini adalah keadaan tidak nyaman
yang membuat semuanya merasa sudah berakhir. Perubahan positif seperti promosi,
pernikahan, atau hubungan juga dapat menimbulkan tekanan. Stres adalah
peristiwa yang dialami seseorang yang mereka yakini menimbulkan ancaman fisik
atau psikologis yang mana peristiwa tersebut dinamakan stressor. Reaksi seseorang
untuk bereaksi terhadap suatu peristiwa disebut respon stres (Pratiwi & Diah, 2022).
b.
Sumber Stres Remaja
Stres biologi secara
umum, perubahan fisik pubertas terjadi dengan cepat antara usia 12 dan 14 tahun
pada anak perempuan, dan pada anak laki-laki antara 13 dan 15 tahun. Tubuh
remaja berubah begitu cepat sehingga dia merasa semua orang memperhatikannya.
Jerawat juga bisa menjadi stres bagi remaja, terutama mereka yang berpikiran
sempit tentang kecantikan.
Stres keluarga
yaitu salah satu penyebab utama stres pada remaja adalah hubungan remaja dengan
orang tua. Anak muda tidak hanya ingin mandiri dan bebas, tetapi juga ingin
diperhatikan. Kurangnya perhatian yang diberikan orangtua karena sibuk bekerja
ini juga sebagai salah satu masalah yang menyebabkan stress.
Stres sekolah yaitu
seperti stres karena keinginan untuk mendapatkan nilai bagus dan keinginan
untuk berhasil dalam olahraga, terus menerus berusaha untuk tidak gagal dapat
menjadi sumber stres bagi remaja.
Stres teman
sebaya yaitu stres dalam kelompok sebaya cenderung meningkat di
pertengahan tahun pembelajaran. Remaja yang tidak diterima oleh teman sebayanya
cenderung depresi, introvert, dan memiliki harga diri yang rendah atau tidak
merasa dihargai di lingkungannya. Beberapa remaja merasa bahwa alkohol, merokok,
dan obat-obatan dapat mengurangi stres,tetapi secara psikologis tidak.
Stres sosial, remaja
tidak memiliki tempat dalam masyarakat dewasa karena mereka tidak memiliki
kebebasan berekspresi. Di sisi lain, masyarakat dan lingkungan juga merupakan
faktor stres. Kurangnya hubungan interpersonal dan kurangnya pengakuan sosial
merupakan sumber tekanan lingkungan dan sosial. Lingkungan sekolah atau kampus
merupakan salah satu faktor yang membuat siswa atau mahasiswa stres.
Tuntutan akademik yang tinggi, nilai ujian yang rendah, pekerjaan rumah yang
berulang, harapan orang tua dan lingkungan sosial juga merupakan faktor yang membuat siswa stres (Nurmala, 2020).
c.
Jenis Stres
Menurut Rilando (2019)
Shohimah & Ritanti (2022) terdapat dua Jenis stres diantanya yaitu:
1. Eustres
Eustres ialah stres dalam jangka pendek yang bisa
jadi kekuatan. Meski sulit, stres semacam ini bisa dikelola dan bisa meningkatkan
kegembiraan, kreativitas, motivasi, dan aktivitas fisik. Ambisi untuk bisa
menang dikenal sebagai eustress, jadi ketegangan dan tekanan yang dialami bisa
menjadi yang terbaik. Stres positif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis stres
ini.
2.
Distres