1. Aliran fluida dapat merupakan aliran tunak (steady) atau tak tunak (non-steady). Bila kecepatan fluida v di setiap titik yang diberikan adalah konstan di dalam waktu, maka gerak fluida tersebut dikatakan aliran tunak.
2. Aliran fluida dapat merupakan aliran berolak (rotational) atau aliran tak berolak (irrotational). Jika elemen fluida di setiap titik tidak mempunyai kecepatan sudut netto terhadap titik tersebut, maka aliran fluida tersebut adalah aliran tak berolak.
3. Aliran fluida dapat termampatkan (compressible) atau tak termampatkan (incompressible). Cairan-cairan biasanya dapat ditinjau sebagai yang mengalir secara tak termampatkan.
4. Aliran fluida dapat merupakan aliran kental (viscous) atau tak kental (nonviscous). Viskositas gerak fluida adalah analogi dari gesekan di dalam gerak benda padat.
(Halliday & Resnick, 1985
2. Aliran fluida dapat merupakan aliran berolak (rotational) atau aliran tak berolak (irrotational). Jika elemen fluida di setiap titik tidak mempunyai kecepatan sudut netto terhadap titik tersebut, maka aliran fluida tersebut adalah aliran tak berolak.
3. Aliran fluida dapat termampatkan (compressible) atau tak termampatkan (incompressible). Cairan-cairan biasanya dapat ditinjau sebagai yang mengalir secara tak termampatkan.
4. Aliran fluida dapat merupakan aliran kental (viscous) atau tak kental (nonviscous). Viskositas gerak fluida adalah analogi dari gesekan di dalam gerak benda padat.
(Halliday & Resnick, 1985
1 comments:
Thank you
Post a Comment