Monday, May 18, 2020

Tahapan Membangun Sistem E-Business dan Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Sistem E-Business

Metode daur hidup dapat digunakan utk membangun sistem E-Business, dengan tahapan sbb:

1)      Perencanaan,

2)      Analisis kelayakan,

3)      Perancangan,

4)      Penerapan,

5)      Evaluasi,

6)      Penggunaan dan pemeliaraan.


Pada setiap tahapan dilakukan proses pendokumentasian atas segala yang telah dilakukan atau disepakati.

 Tahap 1: Perencanaan

Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini permasalahan yang sebenarnya didefinisikan secara rinci 

Perlu dibuat model bisnis.

1)      Model bisnis tersebut menggambarkan aliran data yang di proses sesuai prosedur bisnis yang dilakukan.

2)      Model bisnis dapat menggunakan sistem flowchart atau blok diagram.

 Tahap 2: Analisis Kelayakan

Menurut Mc. Leod, ada enam demensi kelayakan, yaitu

                1.   Kelayakan teknis

                2.   Pengembailan ekonomis

                3.   Pengembalian non ekonomis     

                4.   Hukum dan etika

                5.   Operasional

                6.   Jadwal

 Faktor-faktor pemodelan sistem informasi e-business dapat digunakan dalam lingkup yang tepat

1)       Memilih kelompok bisnis

2)      Daya saing (tingkat kompetisi) produk harus dapat dideteksi

3)      Melihat kemungkinan-kemungkinan permodelan

4)      Lingkungan operasional sistem

5)      Sistem harga

6)      Kelayakan organisasi .   

 Tahap 3: Perancangan

Rancangan SI e-Business harus memperhatikan:

                1.   Kebutuhan perusahaan e-business

                2.   Kebutuhan operator

                3.   Kebutuhan pemakai

                4.   Kebutuhan teknis

 Tahap 4: Penerapan

1)      Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan  rancangan yang telah disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan

2)      Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer

3)      Sementara itu, untuk proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan

 Untuk merealisasikan sistem pada tahap penerapan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain:

1)      penggunaan paket aplikasi,

2)      pengembangan oleh staf sendiri (insourcing),

3)      pengembangnan yang dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing)  

 

Tahap 5: Evaluasi

1)      Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai dibuat.

2)      Proses uji coba diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar.

3)      Memenuhi karakteristik yang ditetapkan, dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya

 

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi perangkat keras

1)      Kemampuan perangkat keras yang meliputi kecepatan proses dan distribusinya

2)      Seberapa besar biaya yang harus disediakannya untuk pengoperasian dan perawatan sistem

3)      Kompatibilitas perangkat keras terhadap sistem-sistem yang terkait

4)      Seberapa lama teknologi yang digunakan akan dapat bertahan

5)      Sejauh mana pilihan-pilihan terhadap komputer yang digunakan memperhatikan faktor-faktor ergonomik

6)      Tingkat kehandalan dan sekalabilitas jaringan komputer  yang dibangun sebagai infrastruktur sistem tersebut

 

Tahap 6: Penggunaan & Pemeliharaan

1)      Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai digunakan untuk mengenal proses e-Business yang sesungguhnya.

2)      Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database, mem-backup, dan scaning virus. Sementara itu, pemeliharaa juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga kemuktahiran sistem, atau pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya.

  Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Sistem E-Business

1)      Sering orang memandang SI e-Business adalah paling utama dan penting, sementara melupakan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi, produk dan  respon layanan kepada konsumen.

2)      Antar-muka SI e-Business sering kurang interaktif,  kurang komunikatif dan kurang mudah digunakan oleh  konsumen, karena antar muka sering dibangun  berdasarkan selera pembuatnya.

3)      Perubahan cara pandang, pola berbisnis, dan sistim dari tradisonal dan lokal menjadi moderen dan global; perusahaan dan pebisnis membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

 Referensi

1)      Cassidy,A.2008, Planning E-business Success.How to e- enable Your Enterprise . ST Lucia   Press. New York

2)      Oetomo, BSD. 2001 Perspektif e-Business Tinjauan Teknis, Manajerial dan strategi. Penerbit Andi. Yogyak arta

 

0 comments: