Monday, July 15, 2013

Tips Menyusui Bagi Ibu Bekerja

1. Susui bayi anda seperti biasa, tinggalkan ASI yang sudah anda peras untuk persediaan di rumah. 
2. Perah ASI ditempat kerja setiap 3 – 4 jam sekali secara teratur agar produksi ASI tetap terjaga. 
3. Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk memerah ASI. Upayakan agar ibu dalam kondisi rileks saat memerah ASI.
4. Menggunakan peralatan yang bersih dan steril. Peralatan sebaiknya dibersihkan segera setelah digunakan. 
5. ASI dapat disimpan di lemari pendingin atau lemari pembeku / freezer 
6. Pada saat ibu bekerja, ASI perah dapat diberikan pada bayi dengan cangkir atau sendok
7. Pada saat ibu di rumah, sesering mungkin menyusui bayi, dan ganti jadwal menyusuinya sehingga banyak menyusui di malam hari 
8. Sebaiknya ibu telah mulai mempraktekkan keterampilan memerah ASI dan merubah jadwal menyusui sejak satu bulan sebelum bekerja
9. Selalu minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama masa menyusui bayi 
(Anonymous, 2007)

Related Posts:

  • Atonia UteriAtonia uteri adalah uterus tidak berkontraksi dan lembek, pendarahan segera terjadi setelah anak lahir. Tindakan yang harus dilakukan adalah pasang infus dan pemberian uterotonika, lakukan kompresi bimanual. Pastikan plasenta… Read More
  • Jenis Retensio PlasentaRetensio Plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir . (Prawirohardjo,2002) Jenis retensio Plasenta :1. Plasenta adhesiva adalah implantasi yang kuat dari jo… Read More
  • Tanda-tanda Inpartua. Rasa sakit karena adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.b. Keluar lendir bercampur darah (bloody show) yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil pada serviks.c. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sen… Read More
  • Pengertian Dukun BayiDukun Bayi adalah orang yang dianggap terampil dan dipercaya oleh masyarakat untuk menolong persalinan dan perawatan ibu dan anak sesuai kebutuhan masyarakat.( DepKes RI, 1993)… Read More
  • Pengertian PersalinanPersalinan merupakan titik kulminasi dari suatu proses reproduksi, karena itu timbulah martenity care yang bertujuan memberikan pelayanan kepada wania hamil dan persalinan sampai masa nifas.Wiknjosastro (1992), menyatakan bah… Read More

0 comments: