ASI beku yang akan dipergunakan, harus dipindahkan ke lemari pendingin agar mencair. Kemudian diambil seperlunya (sesuai dengan jumlah kebutuhan bayi sekali minum) untuk dihangatkan kalau mau diberi kepada bayi. ASI tidak boleh dimasak atau dipanaskan, hanya dihangatkan dengan merendam cangkir dalam air hangar. Apabila ASI yang telah dihangatkan tidak habis diminum oleh bayi, maka ASI tersebut harus dibuang.
Pemberian ASI perah tidak boleh menggunakan boiol atau dot, karena hal ini akan menyebabkan bayi "bingung puting". Gunakan cangkir atau sendok, sehingga bila saatnya ibu menyusui langsung, bayi tidak menolak menyusu. Pemberian dengan cangkir lebih cepat daripada dengan sendok. Namun, apabila bayi sakit, sulit bernapas, sering tersedak atau muntah, pemberian dengan sendok dapat dilakukan dengan perlahan dan sabar supaya bayi mendapat ASI dalam jumlah yang mencukupi. Cara pemberian ASI perah dengan menggunakan cangkir antara lain :
1. Orang yang memberi minum bayi duduk dengan memangku bayi
2. Memegang punggung bayi dengan lengan
3. Meletakkan cangkir pads bbir bawah bayi
4. Lidah bayi berada di atas pinggir cangkir dan biarkan bayi mengisap ASI dari dalam cangkir (saat cangkir dimiringkan)
5. Berikan sedikit waktu istirahat setiap kali bayi menelan
6. Memberikan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi (on demand), tidak dijadwalkan
(Anonymous, 2007)
0 comments:
Post a Comment