Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) adalah usaha perbaikan gizi masyarakat yang berintikan penyuluhan gizi, melalui peningkatan peran serta masyarakat dan didukung kegiatan yang bersifat lintas sektoral, Dilaksanakan oleh berbagai sektor terkait (kesehatan, BKKBN, Pertanian Dalam Negeri), Dikbud, PKK, dan lain-lain.
( Depkes RI. 1993: 2)
Pengertian lain mengenai UPGK adalah:
a. Merupakan usaha keluarga sendiri untuk memperbaiki keadaan gizi seluruh anggota keluarga,
b. Dilaksanakan oleh keluarga dan masyarakat dengan kader sebagai penggerak masyarakat dan petugas berbagai sektor sebagai motivator, pembimbing dan pembina,
c. Merupakan bagian dari kehidupan keluarga sehari-hari dan juga merupakan bagian integral dari pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,
d. Secara operasional adalah rangkaian kegiatan yang saling mendukung untuk melaksanakan alih teknologi sederhana kepada keluarga dan masyarakat.
3. Tujuan UPGK
a. Tujuan Umum: Mendorong perubahan sikap dan perilaku yang mendukung perbaikan gizi anak balita dan keluarga melalui peningkatan pengertian, partisipasi dan pemerataan hasil kegiatan untuk mencapai keluarga sadar gizi menuju terjadinya manusia berkualitas.
b. Tujuan Khusus
1) Partisipasi dan pemerataan kegiatan:
a) Semua anggota masyarakat ikut serta aktif dalam penyelenggaraan kegiatan. Penanggungjawab kegiatan adalah anggota masyarakat setempat yang telah mendapat latihan.
b) Pada daerah UPGK, kegiatan meluas ke semua RW
c) Pada setiap RW, semua balita (anak dibawah 5 tahun), ibu hamil dan ibu menyusui tercakup dalam kegiatan.
2) Perubahan tingkah laku yang mendukung tercapainya perbaikan gizi.
a) Semua balita ditimbang setiap bulan, dan hasil timbangannya dicatat di KMS
b) Semua bayi disusui ibunya sampai usia 2 tahun atau lebih dan mendapat makanan lain yang sesuai dengan kebutuhannya
c) Semua anak yang berumur 1-4 tahun mendapat 1 kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan
d) Semua anak yang mencret segera diberi minum larutan gula garam atau larutan oralit
4. Sasaran UPGK
Secara garis besar sasaran UPGK dapat dikelompokkan menjadi :
a. Sasaran Langsung:
Sasaran langsung adalah perorangan atau keluarga yang bersedia melakukan sesuatu terhadap dirinya sendiri dalam rangka mewujudkan keluarga sadar gizi. Sasaran ini pada garis besarnya dapat disegmentasikan menjadi:
a) Keluarga Balita (Ibu, bapak, anggota keluarga yng ditugasi mengasuh anak)
b) Ibu muda
c) Ibu Hamil
d) Ibu menyusui
e) Masyarakat umum
b. Sasaran tidak langsung:
Yang dimaksud dengan sasaran tidak langsung adalah perorangan atau institusi yang diharapkan dapat membantu secara aktif baik sebagai pengajar (motivator), maupun sebagai penyedia jasa kelompok UPGK dalam rangka melembagakan dan memberdayakan keluarga sadar gizi. Sasaran ini antara lain terdiri dari:
a) Kelompok yang mempunyai pengaruh dan menentukan dalam proses pengambilan keputusan misalnya : pemuka masyarakat baik formal maupun informal (pemuka agama, kepala adat, dan lain-lain )
b) Kelompok / institusi masyarakat di tingkat desa, KPD, KWT, PKK, Pramuka, Karang Taruna, LSM, LKMD, Lembaga Agama, Kader dan lain sebagainya.
c) Kelompok Petugas KIE dari sektor-sektor yang terkait dalam berbagai tingkat daerah, meliputi:
(1) Sektor kesehatan (Petugas Rumah Sakit, Petugas Puskesmas dan lain-lain)
(2) Sektor Keagamaan (Petugas KUA, motifator UPGK jalur agama, penyuluh agama, guru agama)
(3) Sektor Pertanian
(4) Sektor BKKBN
(5) Sektor Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat, Azis. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Madika
Arikunto, S. 2002. Metode Penelitian. Jakarta : Rhineka Cipta
Dep. Kes RI 1979. Buku Pedoman Petugas Lapangan UPGK. Jakarta : Dep. Kes RI
Dep. Kes RI 1993. Pedoman KIE-UPGK. Jakarta : Dep. Kes RI
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. Jakarta : PT. Gramedia
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta
Nursalam, 2002. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Soediaoetama, Achmad Djaeni. Prof Dr. 2000. Ilmu Gizi. Jakarta Timur: Dian Rakyat
http://www.gizi.net/kebijakan-gizi/download/Panzi-Final.doc, diakses 28 Februari 2008
http://groups.yahoo.com/group/sarikata/, diakses tanggal 4 Maret 2008
http://docs.yahoo.com/info/terms/, diakses tanggal 4 Maret 2008
( Depkes RI. 1993: 2)
Pengertian lain mengenai UPGK adalah:
a. Merupakan usaha keluarga sendiri untuk memperbaiki keadaan gizi seluruh anggota keluarga,
b. Dilaksanakan oleh keluarga dan masyarakat dengan kader sebagai penggerak masyarakat dan petugas berbagai sektor sebagai motivator, pembimbing dan pembina,
c. Merupakan bagian dari kehidupan keluarga sehari-hari dan juga merupakan bagian integral dari pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,
d. Secara operasional adalah rangkaian kegiatan yang saling mendukung untuk melaksanakan alih teknologi sederhana kepada keluarga dan masyarakat.
3. Tujuan UPGK
a. Tujuan Umum: Mendorong perubahan sikap dan perilaku yang mendukung perbaikan gizi anak balita dan keluarga melalui peningkatan pengertian, partisipasi dan pemerataan hasil kegiatan untuk mencapai keluarga sadar gizi menuju terjadinya manusia berkualitas.
b. Tujuan Khusus
1) Partisipasi dan pemerataan kegiatan:
a) Semua anggota masyarakat ikut serta aktif dalam penyelenggaraan kegiatan. Penanggungjawab kegiatan adalah anggota masyarakat setempat yang telah mendapat latihan.
b) Pada daerah UPGK, kegiatan meluas ke semua RW
c) Pada setiap RW, semua balita (anak dibawah 5 tahun), ibu hamil dan ibu menyusui tercakup dalam kegiatan.
2) Perubahan tingkah laku yang mendukung tercapainya perbaikan gizi.
a) Semua balita ditimbang setiap bulan, dan hasil timbangannya dicatat di KMS
b) Semua bayi disusui ibunya sampai usia 2 tahun atau lebih dan mendapat makanan lain yang sesuai dengan kebutuhannya
c) Semua anak yang berumur 1-4 tahun mendapat 1 kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan
d) Semua anak yang mencret segera diberi minum larutan gula garam atau larutan oralit
4. Sasaran UPGK
Secara garis besar sasaran UPGK dapat dikelompokkan menjadi :
a. Sasaran Langsung:
Sasaran langsung adalah perorangan atau keluarga yang bersedia melakukan sesuatu terhadap dirinya sendiri dalam rangka mewujudkan keluarga sadar gizi. Sasaran ini pada garis besarnya dapat disegmentasikan menjadi:
a) Keluarga Balita (Ibu, bapak, anggota keluarga yng ditugasi mengasuh anak)
b) Ibu muda
c) Ibu Hamil
d) Ibu menyusui
e) Masyarakat umum
b. Sasaran tidak langsung:
Yang dimaksud dengan sasaran tidak langsung adalah perorangan atau institusi yang diharapkan dapat membantu secara aktif baik sebagai pengajar (motivator), maupun sebagai penyedia jasa kelompok UPGK dalam rangka melembagakan dan memberdayakan keluarga sadar gizi. Sasaran ini antara lain terdiri dari:
a) Kelompok yang mempunyai pengaruh dan menentukan dalam proses pengambilan keputusan misalnya : pemuka masyarakat baik formal maupun informal (pemuka agama, kepala adat, dan lain-lain )
b) Kelompok / institusi masyarakat di tingkat desa, KPD, KWT, PKK, Pramuka, Karang Taruna, LSM, LKMD, Lembaga Agama, Kader dan lain sebagainya.
c) Kelompok Petugas KIE dari sektor-sektor yang terkait dalam berbagai tingkat daerah, meliputi:
(1) Sektor kesehatan (Petugas Rumah Sakit, Petugas Puskesmas dan lain-lain)
(2) Sektor Keagamaan (Petugas KUA, motifator UPGK jalur agama, penyuluh agama, guru agama)
(3) Sektor Pertanian
(4) Sektor BKKBN
(5) Sektor Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat, Azis. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Madika
Arikunto, S. 2002. Metode Penelitian. Jakarta : Rhineka Cipta
Dep. Kes RI 1979. Buku Pedoman Petugas Lapangan UPGK. Jakarta : Dep. Kes RI
Dep. Kes RI 1993. Pedoman KIE-UPGK. Jakarta : Dep. Kes RI
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. Jakarta : PT. Gramedia
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta
Nursalam, 2002. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Soediaoetama, Achmad Djaeni. Prof Dr. 2000. Ilmu Gizi. Jakarta Timur: Dian Rakyat
http://www.gizi.net/kebijakan-gizi/download/Panzi-Final.doc, diakses 28 Februari 2008
http://groups.yahoo.com/group/sarikata/, diakses tanggal 4 Maret 2008
http://docs.yahoo.com/info/terms/, diakses tanggal 4 Maret 2008
0 comments:
Post a Comment