Thursday, July 16, 2009

Vaskularisasi Otak

Metabolisme otak digunakan kira – kira 18% dari total konsumsi oksigen oleh tubuh. Pada manusia otak mengandung kira – kira 7 ml total oksigen yang dengan kecepatan pemakaian normal akan habis kira - kira 10 detik. Oleh karena itu tidaklah mengherankan kalau masa hidup jaringan SSP yang menghadapi kekurangan oksigen cukup singkat (Chusid, 1993).
Berat otak hanya 2,5 % dari berat badan seluruhnya tapi otak merupakan organ yang paling banyak menerima darah dari jantung yaitu 20% dari seluruh darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh (Lumantobing, 2001). 
Pengaliran darah ke otak dilakukan oleh dua pembuluh arteri utama yaitu sepasang arteri karotis interna yang mengalir sekitar 70% dari keseluruhan jumlah darah otak dan sepasang arteri vertebralis yang memberikan 30% sisanya. Arteri karotis bercabang menjadi arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media yang mengalirkan darah dari daerah depan hemisfer cerebri, bagian belakang otak dan bagian otak dibalik lobus temporalis. Kedua bagian otak terakhir ini memperoleh darah dari arteri cerebri posterior yang berasal dari arteri vertebralis (Chusid, 1993).

Peredaran darah otak dipengaruhi oleh beberapa faktor :

a) Tekanan darah dikepala (perbedaan antara tekanan arterial dan venosa pada daerah setinggi otak), tekanan darah arteri yang penting dan menentukan rata –rata 70 mmHg, dan dibawah tekananan ini akan terjadi pengurangan sirkulasi darah yang serius.
b) Resistensi cerebrovasculer: Resistensi aliran darah arteri melewati otak dipengaruhi oleh :
i) Tekanan liquor cerebrospinalis intracranial, peningkatan resistensi terhadap aliran darah terjadi sejajar dengan meningginya tekanan liquor cerebrospinalis. Pada tekanan diatas 500 mm air terjadi suatu restriksi sirkulasi yang ringan sampai berat.
ii) Viskositas darah: Sirkulasi dapat menurun lebih dari 50% pada polycythemia, suatu peningkatan yang nyata didalam sirkulasi darah otak dapat terjadi pada anemia berat.
iii) Keadaan pembuluh darah cerebral terutama arteriole: Pada keadaan patologis blok ganglion stelata dapat mengalami kegagalan untuk mempengaruhi aliran darah otak (Chusid,1993)

Related Posts:

  • Tentang Terapi UrineAnda ingin mengetahui tentang terapi urine, berikut materi kuliah tentang terapi urine yang saya dapatkan di internet :1.Mengenal Terapi UrineTerapi urine sudah ada sejak zaman purba. Jutaan orang terperanjat ketika mengetahu… Read More
  • Keparahan luka bakarDikembangkan oleh asosiasi luka bakar Ameriak digunakan untuk menetukan besarnya luka bakar dan untuk memberikan kriteria yang optimal dari sumber – sumber rumah sakit untuk perawatan pasien, terdiri dari :a. Luka bakar minor… Read More
  • Patofisiologi Malformasi Malformasi anorektal terjadi akibat kegagalan penurunan septum anorektal pada kehidupan embrional. Manifestasi klinis diakibatkan adanya obstruksi dan adanya fistula. Obstruksi ini mengakibatkan distensi abdomen, sekue… Read More
  • PENCEGAHAN INFEKSI SELAMA PERAWATAN LUKA DI RUMAH1. DefinisiInfeksi adalah masuknya mikroorganisme patogen atau kuman ke dalam tubuh dan jaringan yang terjadi pada individu2. Penyebab Infeksia. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam lukab. Luka terbuka da… Read More
  • Materi kuliah : Jenis-Jenis IkterusA. Batasan-Batasan1. Ikterus Fisiologis Ikterus pada neonatus tidak selamanya patologis. Ikterus fisiologis adalah Ikterus yang memiliki karakteristik sebagai berikut (Hanifa, 1987): • Timbul pada hari kedua-ketiga• Kadar Bi… Read More

0 comments: