Otak yang secara teknis dikenal dengan nama ensefalaon terdiri dari empat bagian besar yaitu serebrum (otak besar) ,serebellum (otak kecil), brainstem (batang otak), dan diensefalon.
Tentang serebrum (otak besar)
Serebrum merupakan stuktur sistem saraf yang terbesar dan paling rumit (Satyanegara, 1998 :14). Terbagi menjadi hemister kanan dan kiri oleh suatu lekuk atau celah dalam yang disebut fissura longitudinalis mayor/serebri,kedua hemisfer saling dihubungkan oleh suatu pita serabut lebar yang disebut korpus kalosum, bagian luar hemisfer cerebri terdiri dari substansi grisea (kortek serebri), terletak diatas subtansi alba yang merupakan bagian dalam atau inti hemisfer.
Pada tahun 1909, Broddman membagi korteks cerabri menjadi 47 area berdasarkan struktur selulear (sitoarsitektur), kortek cerebri dapat dianggap mempunyai area primer dan area asosiasi untuk berbagai fungsi. Area primer adalah daerah dimana terjadi persepsi atau gerakan, sedangkan area asosiasi untuk integrasi, tingkat tingkah laku dan intelektual yang lebih tinggi. Kortek cerebri mempunyai banyak lipatan yang disebut girus dan celah-clah yang disebut sulkus, sulkus-sulkus rerdiri dari :
1). Sulkus sentralis (Fisula Rolando) memisahkan lobus tempolaris dan lobus parientalis.
2). Sulkus lateralis (Fisula Sylvius) memisahkan lobus temporalis dibawah dari lobus frontalis dan lobus prientalis diatas.
3). Sulkus parieto-oksipitalis menandai perbatasan lobus oksipitalis.
Dengan adanya sulkus tersebut, serebrum dibagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, oksipital, dan temporal.
a).Lobus Frontal
korteks frontalis merupakan area motorik primer yaitu area 4 Broddman yang bertanggung jawab untuk gerakan-gerakan voluntar. Area matorik primer ini terletak sepanjang garis presentalis (didepan siklus sentralis).korteks premotorik, area 6, bertanggung jawab atas garakan terlatih (menulis, mengemudi, mengetik). Area 8 Broddman dinamakan lapang pandang frontal dan bersama area 6, bertanggung jawab atas gerakan-gerakan menyidik voluntar dan deviasi konjugat dari mata dan kepala. Gerakan mara voluntar mendapat input dari area 4, 6, 8, 9, dan 46.
Area 44 dan 45 (Area bicara motorik Brocca)bertanggung jawab atas pelaksanaan motorik berbicara.Area preprontalis ( area 9-12) merupakan area yang berkaitan dengan kepribadian, mengontrol emosi, penilaian, penaksiran, tingkah laku yang dipelajari dan pengembangan pikiran.
b).Lobus pariental
Mempunyai peranan pada kegiatan memproses dan mengintegrasi informasi sensorik yang lebih tinggi tinggatannya.
(1). Area somestetik primer (area 1-3) terletak pada girus post sentralis, area ini menerima input sensasi mayor seperti rasa nyeri, suhu, sentuhan dan vibrasi serta posisi dari sisi kontralateral tubuh.
(2). Area yang berhubungan dengan sensori/asosiasi (area 5-7)terletak pada lobus pariental superior dan meluas sampai permukaan medial hemisfer, fungsi utama dari area ini adalah mengintegrasikan informasi sensorik,misalny ukuran, bentuk, dan tekstur objek
c). Lobus Temporal
Area sensoris reseptif untuk impuls pendengaran. Korteks pendengaran primer (area 41 dan 42) berfungsi sebagai penerima suara, sedangkan korteks asosiasi berfungsi untuk memahami bahasa ucapan dan diperlukan untuk proses pemahaman yang dikenal dengan area wernicke (area 22) lobus temporal juga mempunyai peran dalam proses ingatan tertentu atau memori.
d). Lobus Oksipital
Lobus oksipital mengandung korteks penglihatan primer (area 17) yang menerima informasi penglihatan dan menyadari sensasi warna. Korteks visual primer dikelilingi oleh korteks asosiasi visual (area 18 dan 19), dimana informasi-informasi penglihatan menjadi berarti dan memegang peranan dalam refleks gerakan mata, apabila sedang memandang atau mengikuti suatu objek.
b).Lobus pariental
Mempunyai peranan pada kegiatan memproses dan mengintegrasi informasi sensorik yang lebih tinggi tinggatannya.
(1). Area somestetik primer (area 1-3) terletak pada girus post sentralis, area ini menerima input sensasi mayor seperti rasa nyeri, suhu, sentuhan dan vibrasi serta posisi dari sisi kontralateral tubuh.
(2). Area yang berhubungan dengan sensori/asosiasi (area 5-7)terletak pada lobus pariental superior dan meluas sampai permukaan medial hemisfer, fungsi utama dari area ini adalah mengintegrasikan informasi sensorik,misalny ukuran, bentuk, dan tekstur objek
c). Lobus Temporal
Area sensoris reseptif untuk impuls pendengaran. Korteks pendengaran primer (area 41 dan 42) berfungsi sebagai penerima suara, sedangkan korteks asosiasi berfungsi untuk memahami bahasa ucapan dan diperlukan untuk proses pemahaman yang dikenal dengan area wernicke (area 22) lobus temporal juga mempunyai peran dalam proses ingatan tertentu atau memori.
d). Lobus Oksipital
Lobus oksipital mengandung korteks penglihatan primer (area 17) yang menerima informasi penglihatan dan menyadari sensasi warna. Korteks visual primer dikelilingi oleh korteks asosiasi visual (area 18 dan 19), dimana informasi-informasi penglihatan menjadi berarti dan memegang peranan dalam refleks gerakan mata, apabila sedang memandang atau mengikuti suatu objek.
1 comments:
Otak adalah bagian tubuh yang unik, sebuah prosesor pengolah pikiran. Apakah dunia kedokteran telah menemukan apakah pikiran itu? Jika pikiran adalah sesuatu yang berbeda dengan otak, dapatkah pikiran diolah tanpa otak?
Post a Comment