Masalah : Kurangnya pengetahuan mengenai tromboemboli
Pokok Bahasan : Kelainan nifas
Sub Pokok Bahasan : tromboemboli
Sasaran : Ibu- ibu nifas
Waktu : 15 menit
Pertemuan Ke : 1 (satu)
Nama Penyuluh : Kelompok III
Tanggal : 27 Mei 2009
Tempat : Poli kandungan RSHS Bandung
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu memahami tentang tromboemboli
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, sasaran dapat :
A. Menjelaskan pengertian tromboemboli
B. Menjelaskan tromboplebitis pada tungkai
C. Menyebutkan factor penyebab tromboplebitis pada tungkai
D. Menyebutkan factor pendukung tromboplebitis pada tungkai
E. Menyebutkan tanda dan gejala tromboplebitis pada tungkai
F. Menjelaskan cara mencegah tromboplebitis pada tungkai
G. Menjelaskan cara penanganan tromboplebitis pada tungkai
III. Materi Penyuluhan
A. Pengertian tromboemboli
B. Pengertian tromboplebitis pada tungkai
C. Factor penyebab tromboplebitis pada tungkai
D. Factor pendukung tromboplebitis pada tungkai
E. Tanda dan gejala tromboplebitis pada tungkai
F. Cara mencegah tromboplebitis pada tungkai
G. Cara penanganan tromboplebitis pada tungkai
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Metode : Ceramah, dan tanya jawab
B. Langkah-langkah kegiatan :
1. Pra pembelajaran
a. Mempersiapkan materi, media dan tempat
b. Memberi salam
c. Perkenalan
d. Melakukan kontrak waktu
2. Membuka pembelajaran
a. Apersepsi
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan pokok bahasan
3. Kegiatan inti
a. Menjelaskan pengertian tromboemboli
b. Menjelaskan pengertian tromboplebitis pada tungkai
c. Menjelaskan factor penyebab tromboplebitis pada tungkai
d. Menjelaskan factor pendukung tromboplebitis pada tungkai
e. Menjelaskan tanda dan gejala tromboplebitis pada tungkai
f. Menjelaskan cara mencegah tromboplebitis
g. Menjelaskan cara penanganan tromboplebitis pada tungkai
h. Melakukan tes lisan selama kegiatan berlangsung
4. Kegiatan penutup
a. Menyimpulkan materi yang disampaikan
b. Mengucapkan terima kasih
c. Memberi salam
V. Media dan Sumber
A. Media : Leaflet
B. Sumber :
Prawirohardjo, Sarwono.2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka sarwono prawirohardjo
Prawiroharjdo, Sarwono. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. : Yayasan Bina Pustaka sarwono Prawiroharjdo
VI. Evaluasi
A. Prosedur : Selama proses berlangsung
B. Jenis tes : Lisan
C. Bentuk : Tanya jawab
1. Jelaskan pengertian tromboemboli
2. Jelaskan pengertian tromboplebitis pada tungkai
3. Sebutkan faktor penyebab tromboplebitis pada tungkai
4. Sebutkan faktor pendukung tromboplebitis pada tungkai
5. Sebutkan tanda dan gejala tromboplebitis pada tungkai
6. Jelaskan cara mencegah terjadinya tromboplebitis pada tungkai
7. Jelaskan penanganan tromboplebitis pada tungkai
VII. Lampiran Materi
A. Pengertian
Tromboemboli adalah kelainan pada masa nifas yaitu masa setelah melahirkan dimana terjadi sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh adanya darah yang membeku
B. Pengertian tromboplebitis pada tungkai
Adalah kelanjutan dari tromboemboli yang sudah mengalami peradangan
C. Faktor penyebab tromboplebitis pada tungkai
1. Perubahan susunan darah
2. Perubahan laju peredaran darah
3. Adanya pembekuan darah
D. Factor pendukung tromboplebitis pada tungkai
1. Kurangnya aktivitas pada ibu ketika hamil dan setelah melahirkan
2. Dilakukan pembedahan (operasi saat melahirkan )
3. Usia lanjut
4. Adanya varises
5. Multi parital (sering melahirkan)
6. Infeksi nifas (infeksi setelah melahirkan )
E. Tanda dan gejala tromboplebitis pada tungkai
1. Keadaan umum tetap baik, suhu badan meningkat yang disertai dengan menggigil dan nyeri sekali
2. Nyeri pada kaki ketika berjalan
3. Kaki terasa tegang dan keras pada paha bagian atas
4. Kaki menjadi bengkak, tegang, putih, nyeri dan dingin
5. Nyeri pada betis (belakang tungkai) yang dapat terjadi secara spontan atau dengan memijit betis dengan menekan telapak kaki kearah belakang tubuh
F. Cara mencegah terjadinya tromboplebitis pada tungkkai
1. Lakukan aktivitas secara bertahap
2. Lakukan senam nifas setiap hari selama 6 minggu
G. Penanganan jika telah terjadi tromboplebitis pada tungkai
1. Kaki ditinggikan untuk mengurangi pembengkakan
2. Setelah melakukan gerak pada kaki hendaknya tetap dibalut elastic atau memakai kaos kaki panjang yang elastic selama mungkin
3. Kompres hangat pada kaki
Tuesday, June 2, 2009
Home »
Keperawatan Medikal Bedah
» SAP Kurangnya pengetahuan mengenai tromboemboli
SAP Kurangnya pengetahuan mengenai tromboemboli
Related Posts:
- Patofisiologi Malformasi Malformasi anorektal terjadi akibat kegagalan penurunan septum anorektal pada kehidupan embrional. Manifestasi klinis diakibatkan adanya obstruksi dan adanya fistula. Obstruksi ini mengakibatkan distensi abdomen, sekue… Read More
- Materi kuliah : Jenis-Jenis IkterusA. Batasan-Batasan1. Ikterus Fisiologis Ikterus pada neonatus tidak selamanya patologis. Ikterus fisiologis adalah Ikterus yang memiliki karakteristik sebagai berikut (Hanifa, 1987): • Timbul pada hari kedua-ketiga• Kadar Bi… Read More
- Keparahan luka bakarDikembangkan oleh asosiasi luka bakar Ameriak digunakan untuk menetukan besarnya luka bakar dan untuk memberikan kriteria yang optimal dari sumber – sumber rumah sakit untuk perawatan pasien, terdiri dari :a. Luka bakar minor… Read More
- Diet Pasca operasiApa itu dietPasca operasi ?Makanan yang boleh diberikan pada seseorang setelah menjalani operasi dengan harapan dapat kembali seperti semulaSyarat makananya :- Tinggi kalori- Tinggi protein- Cukup mineral- Mudah dicernaTujuan… Read More
- Tentang Terapi UrineAnda ingin mengetahui tentang terapi urine, berikut materi kuliah tentang terapi urine yang saya dapatkan di internet :1.Mengenal Terapi UrineTerapi urine sudah ada sejak zaman purba. Jutaan orang terperanjat ketika mengetahu… Read More
0 comments:
Post a Comment