Friday, May 29, 2009

Tugas Kuliah : Tentang Pembahasan Percobaan Sedimentasi

Tujuan dari percobaan sedimentasi ini adalah untuk menentukan harga k dan n juga untuk mengetahui konsentrasi optimum terbentuknya endapan (sedimentasi) yang dapat dilihat dari kecepatan mengendapnya flokulan. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini yaitu berdasarkan metode Garcy.
Langkah pertama yang dilakukan dalam praktikum sedimentasi kali ini adalah menyiapkan 4 buah gelas ukur 3000 mL, kemudian dimasukkan pasir sebanyak 15gr, 30 gr, 45 gr, dan 60 gr ke dalam masing-masing tabung. Setelah itu ke dalam masing-masing tabung ditambahkan air sebanyak 3 liter atau sampai batas 40 cm yang tertera pada tabung sehingga mendapatkan konsentrasi yang berbeda pada tiap tabungnya, yaitu 0.5%, 1%, 1.5%, dan 2%. Setelah di tambahkan Al3OH (tawas) dan NaOH 4M ke dalam masing-masing tabung dengan tujuan untuk membentuk flokulan-flokulan dari campuran tersebut. Kemudian campuran tersebut dikocok sampai campuran tersebut homogen. Setelah homogen di catat kecepatan terbentuknya flokulan atau endapan dimulai dari 0 menit, 10 menit, 20 menit dan seterusnya sampai semua flokulan mengendap.

Jika partikel mulai dari keadaan diam dari fluida tempat partikel tersebut terendam, lalu bergerak melalui fluida itu karena gaya-gaya luar, gerakan itu dapat di bagi menjadi dua tahap. Tahap pertama merupakan periode singkat dimana berlangsung percepatan, yaitu selama waktu kecepatan itu meningkat dari nol sampai kecepatan terminal. Tahap kedua ialah periode dimana partikel itu berada dalam kecepatan terminalnya.
Untuk mempercepat proses pengendapan dapat ditambahkan zat pengendap, misalnya larutan Al3OH (tawas), larutan ini berfungsi sebagai zat pengendap sehingga akan mempercepat proses pengendapan (sedimentasi). Penambahan zat pengendap dengan konsentrasi tinggi akan menimbulkan kerapatan antara partikelnya kecil sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antar partikel lebih cepat, sedangkan penambahan zat pengendap dengan konsentrasi rendah akan menimbulkan kerapatan antar partikel tinggi sehingga tidak memungkinkan interaksi partikel dengan cepat.
Dari hasil percobaan, larutan dengan konsentrasi lebih tinggi lebih cepat mengendap. Dengan demikian larutan yang memiliki konsentrasi lebih rendah akan lebih lama mengendap. Pada saat pencatatan waktu dan ketinggian zat yang mengendap, sebaiknya digunakan rentang waktu yang tidak terlalu jauh karena menghasilkan pengamatan bagus yang nantinya akan digunakan untuk menentukan titik kritik pengendapan dengan metode grafik.
Dari hasil percobaan diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi laju pengendapan atau sedimentasi adalah flokulan, medium, bentuk partikel, dan konsentrasinya.


Related Posts:

  • Susu Bubuk vs Susu CairMenurut data yang ada, orang Indonesia lebih mengenal susu bubuk dibandingkan susu cair, Sejumlah riset pada 2004 melaporkan konsumsi susu di Indonesia baru mencapai tujuh liter per kapita per tahun atau baru 197, 5 juta lite… Read More
  • Tentang PektinPektin merupakan merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan oleh ikatan â -1,4 glikosidik. Sebagian gugus karboksil pada polimer pektin mengalami esterifikasi dengan metil (metilasi) menjadi gugus metoksil. S… Read More
  • Tugas Kuliah Tentang PERMEABILITAS UAP AIR DARI FILM / PLASTIKIntegritas bahan makanan dalam kemasan ditentukan oleh kemampuan kemasan (bahan dan sistem kemasan) untuk menahan kerusakan selama penanganan, distribusi, dan penyimpanan yang baik di gudang, di toko, dan di rumah sebelum bah… Read More
  • Tentang Asam NukleatUnit terkecil dari suatu kehidupan adalah sel yang merupakan pabrik kecil dimana bahan-bahan dasar seperti asam amino, lipin dan elemen-elemen dasar lain-nya diterima, dan senyawa-senyawa baru yang lebih kompleks (protein, li… Read More
  • Tugas Kuliah Tentang DistilasiDistilasi adalah suatu proses untuk memisahkan atau memurnikan suatu zat dari pengotor-pengotornya berdasarkan pada perbedaan titik didihnya. Dimana zat yang mempunyai titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu, kemudia… Read More

0 comments: