Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimilus atau objek (Notoatmojo 2003:124) manifestasi dari sikap tidakdapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku tertutup. Ada tiga komponen yang saling menunjang dalam pembentukan sikap usia lanjut terhadap kegiatan senam lansia yaitu: kognitif (C1 pengetahuan,C2 pemahaman,C3 Penerapan) afektif (C1 penerimaan, C2 pemberian respon, C3 penilaian) dan konatif (C1 persepsi, C2 Pengaturan).
Aspek kognitif adalah refresentasi dari apa yang dipercayai individu yang dipercayai individu yang memiliki sikap mengenai apa yang berlaku dan benar bagi objek sikap. (Azwar 1999:24) Aspek kognitif meliputi pengetahuan, pendidikan yang saling menunjang sikap individu terhadap objek faktor pengetahuan atau faktor kepercayaan usia lanjut. Terhadap kegiatan senam adalah apa saja yang dipercayai usia lanjut mengenai kegiatan senam lanjut usia meliputi tujuan, manfaat dan frekuensi melakukan senam lansia. Aspek afektif adalah perasaan andividu terhadap objek sikap yang menyangkut masalah emosional.(Azwar 1999:26) Aspek afektif lanjut usia terhadap kegiatan senam lanjut usia merupakan perasaan yang dimiliki usia lanjut terhadap kegiatan senam yang meliputi, merasa pentingnya mengikuti kegiatan senam lansia, perasaan-perasaan malu mengikuti kegiatan senam lansia, perasaan senang tidak senang mengikuti kegiatan senam lansia, perasaan malu mengikuti kegiatan senam lansia karena sudah tua.
Aspek kecenderungan dalam bertindak atau aspek konatif merupakan kecenderungan berprilaku tertentu sesuai sikap yang dimiliki oleh seseorang untuk bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu.(Azwar 1999:24) Aspek kecenderungan lanjut usia dalam bertindak terhadap kegiatan senam lansia menunjukan bagaimana perilaku atau kecenderungan perilaku yang ada dalam diri usia lanjut tersebut untuk berpartisipasi dalam kegiatan senam lansia. Interaksi dari kegiatan ketiga faktor sikap diatas akan selaras dan konsisten sehingga membentuk sikap yang utuh (total attitude).
Pengetahuan merupakan pedoman penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, apabila perilaku tersebut didasari pengetahuan, kesadaran dan sikap positif, maka perilaku tersebut bersifat langgeng, maka dari itu pengetahuan saja tidak cukup tetapi diperlukan sikap lanjut usia yang mendukung dari kegiatan senam lanjut usia.
Sikap lanjut usia perempuan dan lanjut usia laki-laki terhadap kegiatan senam lansia dapat berupa sikap positif yaitu mendukung (favorable) dan sikap negatif yaitu tidak mendukung (unfavorable) dan ada tiga faktor yang menunjang untuk membentuk sikap yaitu : Kognitif, konatif dan afektif yang merupakan predisposisi terhadap tindakan dan perilaku seseorang.
Aspek kognitif adalah refresentasi dari apa yang dipercayai individu yang dipercayai individu yang memiliki sikap mengenai apa yang berlaku dan benar bagi objek sikap. (Azwar 1999:24) Aspek kognitif meliputi pengetahuan, pendidikan yang saling menunjang sikap individu terhadap objek faktor pengetahuan atau faktor kepercayaan usia lanjut. Terhadap kegiatan senam adalah apa saja yang dipercayai usia lanjut mengenai kegiatan senam lanjut usia meliputi tujuan, manfaat dan frekuensi melakukan senam lansia. Aspek afektif adalah perasaan andividu terhadap objek sikap yang menyangkut masalah emosional.(Azwar 1999:26) Aspek afektif lanjut usia terhadap kegiatan senam lanjut usia merupakan perasaan yang dimiliki usia lanjut terhadap kegiatan senam yang meliputi, merasa pentingnya mengikuti kegiatan senam lansia, perasaan-perasaan malu mengikuti kegiatan senam lansia, perasaan senang tidak senang mengikuti kegiatan senam lansia, perasaan malu mengikuti kegiatan senam lansia karena sudah tua.
Aspek kecenderungan dalam bertindak atau aspek konatif merupakan kecenderungan berprilaku tertentu sesuai sikap yang dimiliki oleh seseorang untuk bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu.(Azwar 1999:24) Aspek kecenderungan lanjut usia dalam bertindak terhadap kegiatan senam lansia menunjukan bagaimana perilaku atau kecenderungan perilaku yang ada dalam diri usia lanjut tersebut untuk berpartisipasi dalam kegiatan senam lansia. Interaksi dari kegiatan ketiga faktor sikap diatas akan selaras dan konsisten sehingga membentuk sikap yang utuh (total attitude).
Pengetahuan merupakan pedoman penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, apabila perilaku tersebut didasari pengetahuan, kesadaran dan sikap positif, maka perilaku tersebut bersifat langgeng, maka dari itu pengetahuan saja tidak cukup tetapi diperlukan sikap lanjut usia yang mendukung dari kegiatan senam lanjut usia.
Sikap lanjut usia perempuan dan lanjut usia laki-laki terhadap kegiatan senam lansia dapat berupa sikap positif yaitu mendukung (favorable) dan sikap negatif yaitu tidak mendukung (unfavorable) dan ada tiga faktor yang menunjang untuk membentuk sikap yaitu : Kognitif, konatif dan afektif yang merupakan predisposisi terhadap tindakan dan perilaku seseorang.
0 comments:
Post a Comment