1. Pengertian
a. Skizoprenia
“Skizoprenia is a major mental disorder with psychotic symptoms marked by a profound with withdrawal from interpersonal relationships and cognitive perceptual disturbanced that make dealing with reality deficit” (Varcasolis, 1994 ; 493)
menurut kutipan diatas, skizoprenia adalah suatu kerusakan mental yang luas dengan gejala-gejala psikotik yang ditandai dengan menarik diri dari hubungan interpersonal dan adanya gangguan kognitif dan persepsi yang menyebabkan kesulitan dalam berhubungan dengan realita.
Skizoprenia merupakan psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses berfikir serta disharmoni (perpecahan atau kenekatan) antara proses berfikir, afek/ emosi, kemauan dan psikomotor disertai distorsi kenyataan, terutama karena waham dan halusinasi, asosiasi terbagi-bagi sehingga timbul inkoherensi, afek dan emosi menjadi inadekuat, psikomotor menunjukkan penarikan diri, ambivalenasi dan perilaku bizar (Maramis, 1998 : 766)
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa skizoprenia adalah gangguan psikotik dimana dimanifestasikan dengan menarik diri dari hubungan interpersonal. Inkoherensi, afek dan emosi inadekuat,dapat dijumpai waham dan halusinasi yang membuat hubungan dengan dunia nyata menjadi sulit.
b. Skizoprenia hebefrenik
“Skizoprenia hebefrenik disebut juga dengan tipe disorganisasi ditandai dengan regresi yang nyata keperilaku primitif, terhibisi dan tidak teratur dan oleh tidak adanya gejala yang memenuhi criteria untuk tipe katatonik.” (Kaplan & Sadok diterjemahkan oleh Kusuma, Wijaja, 1997 : 710)
menurut Towsend (diterjemahkan daulina,N.H. 1998 : 143) menyatakan bahwa skizoprenia hebefrenik mempunyai perilaku khas regresi dan primitive, afek tidak sesuai dengan karakteristik wajah dungu, tertawa-tawa aneh, primitive, menangis dan menarik diri secara ekstrem dan komunikasi inkoheren secara konsisten.
Pada szikoprenia jenis ini permulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada masa remaja atau antara usia 15-25 tahun. Gejala yang mencolok ialah gangguan proses pikir, gangguan psikomotor seperti manneurisme, neurologisme atau perilaku kekanak-kanakan sering terjadi waham dan halusinasi banyak sekali. (Maramis, 1998 : 223)
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa skizoprenia hebefrenik merupakan suatu bentuk skizoprenia yang ditandai dengan regresi yang nyata kearah primitive, inkoheren. Terdapat waham dan halusinasi, mannarisme dan menarik diri secara ekstrim.
c. Waham
Waham yaitu keyakinan tentang isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataannya atau tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang kebudayaannya, biarpun kemustahilannya hal itu. (Maramis. W. F, 1990 : 117)
Waham yaitu gangguan proses pikir yang ditandai dengan keyakinan, ide-ide, pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan (Rumah Sakit Jiwa Pusat Bandung, 1996 : 32)
Waham kebesaran yaitu keyakinan bahwa ia mempunyai kekuatan, pendidikan, kepandaian atau kekayaan yang luar biasa. (Maramis. W. F, 1990 : 118)
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa waham adalah gangguan proses pikir yang ditandai dengan adanya keyakinan, ide-ide yang tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang kebudayaannya biarpun dibuktikan kemustahilannya. Sedangkan waham kebesaran yaitu suatu keyakinan pembesar-besaran perasaan kepentingan, kekuatan, pendidikan, pengetahuan, kekayaan ataupun identitas seseorang.
a. Skizoprenia
“Skizoprenia is a major mental disorder with psychotic symptoms marked by a profound with withdrawal from interpersonal relationships and cognitive perceptual disturbanced that make dealing with reality deficit” (Varcasolis, 1994 ; 493)
menurut kutipan diatas, skizoprenia adalah suatu kerusakan mental yang luas dengan gejala-gejala psikotik yang ditandai dengan menarik diri dari hubungan interpersonal dan adanya gangguan kognitif dan persepsi yang menyebabkan kesulitan dalam berhubungan dengan realita.
Skizoprenia merupakan psikosa fungsional dengan gangguan utama pada proses berfikir serta disharmoni (perpecahan atau kenekatan) antara proses berfikir, afek/ emosi, kemauan dan psikomotor disertai distorsi kenyataan, terutama karena waham dan halusinasi, asosiasi terbagi-bagi sehingga timbul inkoherensi, afek dan emosi menjadi inadekuat, psikomotor menunjukkan penarikan diri, ambivalenasi dan perilaku bizar (Maramis, 1998 : 766)
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa skizoprenia adalah gangguan psikotik dimana dimanifestasikan dengan menarik diri dari hubungan interpersonal. Inkoherensi, afek dan emosi inadekuat,dapat dijumpai waham dan halusinasi yang membuat hubungan dengan dunia nyata menjadi sulit.
b. Skizoprenia hebefrenik
“Skizoprenia hebefrenik disebut juga dengan tipe disorganisasi ditandai dengan regresi yang nyata keperilaku primitif, terhibisi dan tidak teratur dan oleh tidak adanya gejala yang memenuhi criteria untuk tipe katatonik.” (Kaplan & Sadok diterjemahkan oleh Kusuma, Wijaja, 1997 : 710)
menurut Towsend (diterjemahkan daulina,N.H. 1998 : 143) menyatakan bahwa skizoprenia hebefrenik mempunyai perilaku khas regresi dan primitive, afek tidak sesuai dengan karakteristik wajah dungu, tertawa-tawa aneh, primitive, menangis dan menarik diri secara ekstrem dan komunikasi inkoheren secara konsisten.
Pada szikoprenia jenis ini permulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada masa remaja atau antara usia 15-25 tahun. Gejala yang mencolok ialah gangguan proses pikir, gangguan psikomotor seperti manneurisme, neurologisme atau perilaku kekanak-kanakan sering terjadi waham dan halusinasi banyak sekali. (Maramis, 1998 : 223)
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa skizoprenia hebefrenik merupakan suatu bentuk skizoprenia yang ditandai dengan regresi yang nyata kearah primitive, inkoheren. Terdapat waham dan halusinasi, mannarisme dan menarik diri secara ekstrim.
c. Waham
Waham yaitu keyakinan tentang isi pikir yang tidak sesuai dengan kenyataannya atau tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang kebudayaannya, biarpun kemustahilannya hal itu. (Maramis. W. F, 1990 : 117)
Waham yaitu gangguan proses pikir yang ditandai dengan keyakinan, ide-ide, pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan (Rumah Sakit Jiwa Pusat Bandung, 1996 : 32)
Waham kebesaran yaitu keyakinan bahwa ia mempunyai kekuatan, pendidikan, kepandaian atau kekayaan yang luar biasa. (Maramis. W. F, 1990 : 118)
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa waham adalah gangguan proses pikir yang ditandai dengan adanya keyakinan, ide-ide yang tidak cocok dengan intelegensia dan latar belakang kebudayaannya biarpun dibuktikan kemustahilannya. Sedangkan waham kebesaran yaitu suatu keyakinan pembesar-besaran perasaan kepentingan, kekuatan, pendidikan, pengetahuan, kekayaan ataupun identitas seseorang.
1 comments:
nice blog...
Post a Comment