Sistem endokrin disusun atas klenjer-kelenjar ednokrin yang mensekresikan bahan-bahan kimia ke ruang ekstraseluler dan kemudian memasuki pembuluh darah dan mengikuti sirkulasi ke seluruh tubuh untuk menuju organ target.
Sistem endokrin memiliki 4 peran utama yaitu:
1. Mempertahankan homeostatis dengan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, keseimbangan kerja enzim dan metabolisme protein, lemak dan karbohidrat serta substansi kimia lainnya.
2. Membantu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan sehingga membantu tubuh tetap dalam keadaan seimbang dan selalu siap dalam menghadapi keadaan stress
3. berperan dalam pengaturan pertumbuhan dan perkembangan
4. Kontrol perkembangan seksual dan reproduksi
Sistem endokrin disusun atas klenjer-kelenjar ednokrin yang mensekresikan bahan-bahan kimia ke ruang ekstraseluler dan kemudian memasuki pembuluh darah dan mengikuti sirkulasi ke seluruh tubuh untuk menuju organ target.
Sifat alami hormon
Hormon adalah senyawa kimia yang khusus diproduksi oleh kelenjar endokrin tertentu.
Hormon terbagi kedalam hormon setempat dan hormon umum. Sontoh dari hormon setempat adalah asetilkolin yang dilepaskan oleh bagian ujung-ujung syaraf parasimpatis dan syaraf rangka. Sekretin yang dilepaskan oleh dinding duodenum dan diangkut dalam darah menuju pankreas untuk menimbulkan sekresi pankreas, kolesistokinin yang dilepaskan dalam usus halus dan diangkut ke kandung empedu sehingga timbul kontraksai kandung empedu dan pankreas sehingga timbul sekresi enzim. Hormon-hormon tersebut memiliki efek setempat yang khusus sehingga disebut dengan hormon setempat
Sebagian besar hormon umum disekresikan oleh kelenjar endokrin yang khusus. Beberapa hormon umum mempengaruhi semua atau hampir semua sel tubuh seperti hormon pertumbuhan yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior dan hormon tiroid yang berasal dari kelenjar tiroid yang meningkatkan kecepatan sebagian besar reaksi kimka dihampir seluruh sel tubuh.
Hormon-hormon lain hanya mempengaruhi jaringan spesifik yang disebut jaringan target, sebab hanya jaringan tersebut yang mempunyai reseptor sel target spesifik yang akanmengikat hormon-hormon yang sesuai agar dapat memacu kerja dari hormon.
Segi kimiawi hormon
Secara kimiawi hormon dapat dibagi dalam tiga tipe yaitu:
1. Hormon steroid: Sebagian besar tipe ini berasal dari kolesterol. Berbagai hormon steroid yang berbeda disekresi oleh: Korteks adrenal (kortisol dan aldosteron), Ovarium (estrogen dan progesteron), testis (testosteron) dan plasenta (estrogen dan progesteron).
2. Derivat asam amino tirosin: Tiroksin, an triiodotironin, epinefrin, dan norepinefrin
3. Protein atau peptida: Pada dasarnya semua hormon endokrin yang penting dapat merupakan derivat protein, peptida atau derivat dari keduanya.
Penyimpanan dan sekresi Hormon
Semua hormon protein dibentuk oleh retikulum endoplasma granular dari sel-sel kelenjar. Protein pertama yang dibentuk merupakan molekul besar yang disebut preprohormon. Protein selanjutnya di pecah menjadi prohormon. Prohormon diangkut dalam vesikel pengangkut retikulum endoplasma menuju badan golgi dan dipecah menjadi hormon protein aktif bentuk akhir. Hormon dipadatkan dan disimpan dalam vesikel sekretorik atau granula sekretorik. Hormon akan tetap disimpan sampai dengan ada sinyal spesifik misalnya sinyal syaraf, hormon lain atau sinyal kimiawi atau fisik setempat.
Kelompok hormon yang berasal dari tirosin dibentuk oleh kerja enzim dalam ruang sitoplasma sel glandular. Pada hormon medula adrenal yaitu epinefrin dan norepinefrin keduanya akan diabsorpsi kedalam vesikel yang telah terbentuk sebelumnya dan akan disimpan sampai saatnya disekresikan. Hormon tiroksin dan triiodotironin sebaliknya, dibentuk pertama kali sebagi bagian dari molekul protein besar yang disebut dengan tiroglobulin dan bentuk inilah yang disimpan dalam folikel besar di dalam kelenjar tiroid. Sewaktu hormon tiroid ini akan disekresikan maka sistem enzim yang spesifik yang terdapat didalam sel glandular tiroid akan ememcah kolekul tiroglobulin itu sehingga memungkinkan hormon tiroid dapat dilepaskan ke dalam darah.
Hormon steroid yang dibentuk didalam korteks adrenal, ovarium atau testis akan disimpan dalam jumlah sedikit di sel glandular tetapi sejumlah besar sel prekursor terutama kolesterol dan berbagai bahan perantara terdapat di dalam sel. Dengan rangsangan yang sesuai enzim yang terdapat didalam sel ini dalam beberap menit akan menyebabkan perubahan kimiawi yang dibutuhkan bagi hormon akhir yang kemudian akan segera diikuti dengan sekresi hormon tersebut.
Hormon di sintesa dari material-material yang ada dalam sel dan disekresikan kedalam ruang ekstraseluler dan memasuki pembuluh darah melalui kapiler-kapiler yang melalui kelenjar tersebut. Hormon yang merupakan steroid larut dalam lemak dan kelarutannya dalam air yang ada dalam plasma sangat buruk sehingga harus ditransportasi dalam darah yang dikombinasi dengan Plasma globular protein. Hormon yang merupakan protein mudah larut dalam air sehingga dapat bersirkulasi dengan bebas didalam sistem sirkulasi. Beberapa hormon dari protein ada yang memerlukan protein pembawa untuk sampai ke sel target.
Sistem kontrol umpan balik dalam sekresi hormon.
Meskipun hormon selalu ada di dalam sistem endokrin tetapi tidak di sekresikan terus menerus. Pengaturan sekresi hormon ini di kontrol oleh sistem umpan balik. Pada sebagian besar pengaturan hormon biasanya menggunakan mekanisme umpan balik negatif sebagai berikut:
1. kelenjar endokrin memiliki kecenderungan alami untuk mensekresikan secara berlebihan hormonnya
2. Oleh karena kecenderungan ini hormon akan semakin menggunakan efek pengaturannya pada organ target
3. Organ target kemudian akan melakukan fungsinya
4. tapi bila terlalu banyak fungsi yang terjadi, biasanya beberapa faktor dari fubgsi itu akan menjadi umpan balik bagi kelenjar endokrin sehingga kelenjar mengurangi mengurangni kecepatan sekresinya.
Reseptor hormon dan aktivitasnya
Hormon endokrin hampir tidak pernah bekerja langsung pada sistem intraseluler. Hormon ini biasanya pertama kali bergabung dengan reseptor hormon yang terdapat pada sel. Kombinasi hormon dengan reseptor kemudian biasanya menimbulkan satu rangkaian reaksi di dalam sel sehingga memiliki efek yang besar.
Hampir semua reseptor hormonmerupakan protein besar dans etiap sel biasanya ,memiliki 200-100.000 reseptor.
Pada umumnya lokasi reseptor berbeda:
1. Di dalam atau pada permukaan membran sel. Reseptor ini sangat khusus untuk hormon golongan protein,peptida dan epinefrin dan norepinefrin
2. Di dalam sitoplasma sel. Reseptor untuk berbagai hormon steroid yang berbeda dapat dijumpai hampir semuanya di dalam sitoplasma
3. Di dalam inti sel. Reseptor untuk hormon metabolik tiroid (tiroksin dan triiodotironin) dijumpai didalam inti, diduga terletak dalam hubungan dengan satu kromosom atau lebih.
Kebanyakan hormon adalah steroid, derivat asam amino atau protein. Beberapa hormon merupakan glikoprotein seperti yang disekresikan oleh kelenjar pankreas. Hormon yang disekresi oleh kelenjar tiroid merupakan amin dan ovarium, testis, serta kelenjar adrenal mensekresikan hormon yang berupa steroid.
Sistem endokrin memiliki 4 peran utama yaitu:
1. Mempertahankan homeostatis dengan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, keseimbangan kerja enzim dan metabolisme protein, lemak dan karbohidrat serta substansi kimia lainnya.
2. Membantu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan sehingga membantu tubuh tetap dalam keadaan seimbang dan selalu siap dalam menghadapi keadaan stress
3. berperan dalam pengaturan pertumbuhan dan perkembangan
4. Kontrol perkembangan seksual dan reproduksi
Sistem endokrin disusun atas klenjer-kelenjar ednokrin yang mensekresikan bahan-bahan kimia ke ruang ekstraseluler dan kemudian memasuki pembuluh darah dan mengikuti sirkulasi ke seluruh tubuh untuk menuju organ target.
Sifat alami hormon
Hormon adalah senyawa kimia yang khusus diproduksi oleh kelenjar endokrin tertentu.
Hormon terbagi kedalam hormon setempat dan hormon umum. Sontoh dari hormon setempat adalah asetilkolin yang dilepaskan oleh bagian ujung-ujung syaraf parasimpatis dan syaraf rangka. Sekretin yang dilepaskan oleh dinding duodenum dan diangkut dalam darah menuju pankreas untuk menimbulkan sekresi pankreas, kolesistokinin yang dilepaskan dalam usus halus dan diangkut ke kandung empedu sehingga timbul kontraksai kandung empedu dan pankreas sehingga timbul sekresi enzim. Hormon-hormon tersebut memiliki efek setempat yang khusus sehingga disebut dengan hormon setempat
Sebagian besar hormon umum disekresikan oleh kelenjar endokrin yang khusus. Beberapa hormon umum mempengaruhi semua atau hampir semua sel tubuh seperti hormon pertumbuhan yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior dan hormon tiroid yang berasal dari kelenjar tiroid yang meningkatkan kecepatan sebagian besar reaksi kimka dihampir seluruh sel tubuh.
Hormon-hormon lain hanya mempengaruhi jaringan spesifik yang disebut jaringan target, sebab hanya jaringan tersebut yang mempunyai reseptor sel target spesifik yang akanmengikat hormon-hormon yang sesuai agar dapat memacu kerja dari hormon.
Segi kimiawi hormon
Secara kimiawi hormon dapat dibagi dalam tiga tipe yaitu:
1. Hormon steroid: Sebagian besar tipe ini berasal dari kolesterol. Berbagai hormon steroid yang berbeda disekresi oleh: Korteks adrenal (kortisol dan aldosteron), Ovarium (estrogen dan progesteron), testis (testosteron) dan plasenta (estrogen dan progesteron).
2. Derivat asam amino tirosin: Tiroksin, an triiodotironin, epinefrin, dan norepinefrin
3. Protein atau peptida: Pada dasarnya semua hormon endokrin yang penting dapat merupakan derivat protein, peptida atau derivat dari keduanya.
Penyimpanan dan sekresi Hormon
Semua hormon protein dibentuk oleh retikulum endoplasma granular dari sel-sel kelenjar. Protein pertama yang dibentuk merupakan molekul besar yang disebut preprohormon. Protein selanjutnya di pecah menjadi prohormon. Prohormon diangkut dalam vesikel pengangkut retikulum endoplasma menuju badan golgi dan dipecah menjadi hormon protein aktif bentuk akhir. Hormon dipadatkan dan disimpan dalam vesikel sekretorik atau granula sekretorik. Hormon akan tetap disimpan sampai dengan ada sinyal spesifik misalnya sinyal syaraf, hormon lain atau sinyal kimiawi atau fisik setempat.
Kelompok hormon yang berasal dari tirosin dibentuk oleh kerja enzim dalam ruang sitoplasma sel glandular. Pada hormon medula adrenal yaitu epinefrin dan norepinefrin keduanya akan diabsorpsi kedalam vesikel yang telah terbentuk sebelumnya dan akan disimpan sampai saatnya disekresikan. Hormon tiroksin dan triiodotironin sebaliknya, dibentuk pertama kali sebagi bagian dari molekul protein besar yang disebut dengan tiroglobulin dan bentuk inilah yang disimpan dalam folikel besar di dalam kelenjar tiroid. Sewaktu hormon tiroid ini akan disekresikan maka sistem enzim yang spesifik yang terdapat didalam sel glandular tiroid akan ememcah kolekul tiroglobulin itu sehingga memungkinkan hormon tiroid dapat dilepaskan ke dalam darah.
Hormon steroid yang dibentuk didalam korteks adrenal, ovarium atau testis akan disimpan dalam jumlah sedikit di sel glandular tetapi sejumlah besar sel prekursor terutama kolesterol dan berbagai bahan perantara terdapat di dalam sel. Dengan rangsangan yang sesuai enzim yang terdapat didalam sel ini dalam beberap menit akan menyebabkan perubahan kimiawi yang dibutuhkan bagi hormon akhir yang kemudian akan segera diikuti dengan sekresi hormon tersebut.
Hormon di sintesa dari material-material yang ada dalam sel dan disekresikan kedalam ruang ekstraseluler dan memasuki pembuluh darah melalui kapiler-kapiler yang melalui kelenjar tersebut. Hormon yang merupakan steroid larut dalam lemak dan kelarutannya dalam air yang ada dalam plasma sangat buruk sehingga harus ditransportasi dalam darah yang dikombinasi dengan Plasma globular protein. Hormon yang merupakan protein mudah larut dalam air sehingga dapat bersirkulasi dengan bebas didalam sistem sirkulasi. Beberapa hormon dari protein ada yang memerlukan protein pembawa untuk sampai ke sel target.
Sistem kontrol umpan balik dalam sekresi hormon.
Meskipun hormon selalu ada di dalam sistem endokrin tetapi tidak di sekresikan terus menerus. Pengaturan sekresi hormon ini di kontrol oleh sistem umpan balik. Pada sebagian besar pengaturan hormon biasanya menggunakan mekanisme umpan balik negatif sebagai berikut:
1. kelenjar endokrin memiliki kecenderungan alami untuk mensekresikan secara berlebihan hormonnya
2. Oleh karena kecenderungan ini hormon akan semakin menggunakan efek pengaturannya pada organ target
3. Organ target kemudian akan melakukan fungsinya
4. tapi bila terlalu banyak fungsi yang terjadi, biasanya beberapa faktor dari fubgsi itu akan menjadi umpan balik bagi kelenjar endokrin sehingga kelenjar mengurangi mengurangni kecepatan sekresinya.
Reseptor hormon dan aktivitasnya
Hormon endokrin hampir tidak pernah bekerja langsung pada sistem intraseluler. Hormon ini biasanya pertama kali bergabung dengan reseptor hormon yang terdapat pada sel. Kombinasi hormon dengan reseptor kemudian biasanya menimbulkan satu rangkaian reaksi di dalam sel sehingga memiliki efek yang besar.
Hampir semua reseptor hormonmerupakan protein besar dans etiap sel biasanya ,memiliki 200-100.000 reseptor.
Pada umumnya lokasi reseptor berbeda:
1. Di dalam atau pada permukaan membran sel. Reseptor ini sangat khusus untuk hormon golongan protein,peptida dan epinefrin dan norepinefrin
2. Di dalam sitoplasma sel. Reseptor untuk berbagai hormon steroid yang berbeda dapat dijumpai hampir semuanya di dalam sitoplasma
3. Di dalam inti sel. Reseptor untuk hormon metabolik tiroid (tiroksin dan triiodotironin) dijumpai didalam inti, diduga terletak dalam hubungan dengan satu kromosom atau lebih.
Kebanyakan hormon adalah steroid, derivat asam amino atau protein. Beberapa hormon merupakan glikoprotein seperti yang disekresikan oleh kelenjar pankreas. Hormon yang disekresi oleh kelenjar tiroid merupakan amin dan ovarium, testis, serta kelenjar adrenal mensekresikan hormon yang berupa steroid.
0 comments:
Post a Comment