Wednesday, February 18, 2009

Tugas kuliah : Sistem Perkemihan

PERKEMIHAN

Mengatur keseimbangan air dan mineral di dalam tubuh,mengeluarkan zat-zat sisa(misalnya urea, dan amoniak).

1.Proses pembentukan urine
Ginjal mengandung blebih dari 1 juta neprhon yang terdiri dari satu renal karpuskal dan tubulus-tubulus dengan bentuk yang jelas.Setiap hari ada sekitar 1700L
Darah (1,2L/menit),yang mengalir melalui nepron yang terletak di dalam korteks renalis.Kapile-kapiler gromerolus menghasilkan sekitar 180L cairan filtrat setiap hari,99% akan di serap kembali oleh system tubulus dan masuk ke dalam darah.Sisa cairan akan menjadi lebih pekat di dalam medulla renalis di ansa henle dan tubulus colligentos.Akhirnya cairan mengalir ke dalam renal cilicus,urn dan pelvis renis melalui ureter masuk ke dalam vesica urinaria dan dari sini dikeluarkan melalui uretra (kira-kira 1,5L/hari).

Komposisi normal urine
jimlah:900-1500ml/24 jam (bervariasi sesuai dangan asupan cairan dan jumlah cairan yang keluar melalui jalan lain).
Berat jenis:N02-1003(yang menandakan jumlah substansi yang terr=larut di dalamnya),
Reaksi:Asam PH sekitar 0,6.
Warna:Sehubungan dengan urokom (pigmen yang berasal tak tentu).
-Kompisisi
a.Air
b.Urea 20-30 dalam 24 jam
c.Asam urat 0,6 gram dalam 24 jam
d.Kretinin 1-2 gram dalam 24 jam
e.Natrium kaium ffosfat
f.klorida sulfat.

Bagian-Bagian Nefron
nefron terbentuk dari tubulus renalis,merupakan gromerolus dan berhubungan dengan pembuluh darah.Masing-masing tubulus renalis merupakan tubulus yang berbengkok-bengkok,di selaputi oleh lapisan sel-ssel kuboid.Tubulus renalis mulai sebagai kapsula bowmandula,lapisan terbentuk mangkuk menutupi gromerolus;saling melilitkan diri membentuk tubulus kovolute proksimal,menjalar dan korteks sebagian medulla dan sebagian lagi ke bagian korteks membentuk tubulus konvolute distal berakhir dgn memasuki tubulus pengumpul.

Pencernaan
1.mulut:Memasukkan makanan
2.Lambung:Menampung makana dalam kantung dan melepaskan makanan tersebut secara bertahap dalam usus.
3.Usus halus:Mensekresikan cairan usus,menerima cairan empedu dan pancreas,mencerna makanan,mengabsorbsi air,gram dan vitamin.
4.Usus Besar
mernsekresikan kalium ke dalam klandungan kolon.

Perkemihan
1. Ureter
2. kandung kemih
3. uretra
proses feses
Bahan makanan di serat pembuluh getah bening melalui lipatan usus kemudian masuk usus besar kemudian bubur bahabn makanan itu di padatkan,di tampung melalui gerak antiperistaltik yang terdiri dari bakteri yang dikeluarkan.


5.Suplai darah dari arteria renalis dari aorta,kemudian arteria renalis kanan melewati bagian belakang vena kava inferior,jumlah darah lewat melalui ginjal nadalah sangat besar .Sedangkan suplai darah yang melalui vena renalis ke dalam vena kava inferior lalu vena kava renalis kiri melalui bagian depan.

2.Proses Berkemih
bagian cairan dari darah (bebas dari se-sel darah dan protein )difilter di bawah tekanan ke dalam tubulus yang panjang dalam ginjal,tubulus ginjal secara selektif permiabel dan kebanyakan terhadap cairan dan setiap perrsenyawaan esensial direabsorbsi kembali ke dalam darah.kemudian sampah nitrogen dan asam-asam di buang dalam bentuk urine yang mengalir ke ureter kedalam kandung kemih dan di ekresikan pada invral waktu melalui uretra atau pada saat terjadi miksi.

komposisi cairan tubuh manusia
Air ialah komponen yang paling banyak di tubuh manusia, menyusun sekitar 60% berat tubuh dengan kisaran antara 40% sampai 80% kandungan H2O seseorang berada dalam rentang konstan selama suatu periode waktu, terutama disebabkan oleh efisiensi ginjal mengatur keseimbangan H2O.
Cairan yang bersikulasi di seluruh tubuh di dalam ruang cairan intrasel (CIS) dan ekstrasel (CES) mangandung elektrolit , mineral dan sel.
2. –Asam
- Sidemia
- Anion
- Bosa
- Kation
- Elektrolit
- Ion
- Pn

3. Tekanan osmotik merupakan tekanan dengan kekuatan untuk menarik air dan kekutatan ini bergantung pada jumlah molekul di dalam larutan suatu larutan dengan kosentrasi solut yang tinggi tekanan osmotik yang tinggi sehingga air akan tertarik masuk ke dalam larutan tersebut . sedangkan tekanan hidrostatik adalah tekanan yang di hasilkan atau suatu likuid di dalam sebuah ruangan. Darah dan cairan arteri akan memasuki kapiler jika tekanan hidrostatik lebih tinggi dari tekanan interstitial, sehingga cairan dan solut berpindah dari kapiler menuju sel.

6. Elektrolit merupakan sebuah unsur atau senyawa , yang jika melebur atau pelarut lain jika melebur atau larut di dalam air atau pelarut lain akan pecah manjadi ion dan mampu membawa muatan listrik . Elektrolit yang memeliki muatan positif di sebut kation sedangkan elektrolit yang mem,eliki muatan negatif di sebut anion.
Elektrolit sangat penting pada banyak fungsi tubuh, termasuk fungsi tubuh termasuk fungsi neorromuskular dan keseimbangan asam basa. Contoh : mineral, zat besi dan zink.

8. Hormon utama yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit adalah ADH aldesteron , glukokor tikoid. Keadaan kekurangan air akan meninggkatkan osmolalitas darah dan keadaan ini akan di respons oleh kelenjar hipofisis dengan melepaskan ADH . ADH akan menurunkan produksi urine dengan cara meningkatkan reabsorpsi air oleh tubulus gijal. Aldesteron merupakan suatu mineralokortikoid yang di produksi atau korteks aldernal . Aldesteron mengatur tubulus ginjal mengekskresikan kalium dan mengabsorpsi dan di kembalikan ke volume darah.kekurangan volume cairan darah mnisalnya karena pendarahan kehilangan cairan pencernaan , dapat menstimulsi sekresi aldesteron ke dalam darah. Glukokortikoid mempengaruhi keseimbangan air dan elektrolit.

7. Fungsi utama Na yaitu:
• Untuk mempertahankan keseimbangan air
• Menstranmisi implus saraf
• Melakuka kontraksi otot

Kalium
• Untuk mengatur eksitabilitas ( rangsangan ) heuromuskular dan kontraksi otot
• Pengaturan keseimbangan asam basa karena ion kalium dapat di tukar denagn ion hidrogen

Pengertian Asam dan Basa
Asam ialah sekelompok zat yang mengandung disosias, atau terpisah (terurai) apabila berada dalam larutan untuk menghasilkan H+ bebas dan anion (ion bermuatan negatif).
Basa ialah bahan yang dapat berikatan dengan H+ bebas dan dengan demikian menarik ion tersebut dari larutan. Basa kuat dapat lebih mudah berikatan dengan H+ dari pada basa lemah.

3 sistem utama yang mengatur kosentrasi ion H2 yaitu:
1.Sistem penyangga Asam dan Basa kimiawi dalam cairan tubuh :
2.Pusat pernafasan
3.Ginjal

3. a. Sistem penyangga asam basa kimiawi dalam cairan tubuh yang dengan segera bergabung dengan asam atau basa untuk mencegah perubahan konsentrasi ion hidrogen yang berlebihan ; Sistem Penyangga asam karbonat : bikarbonat fungsi penyangga CES primer terhadap perubahan asam non karbonat. ; sistem penyangga Protein : penyangga CIS primer dan menyangga CES. ; Sistem penyangga Hemoglobin : penyangga utama terhadap perubahan asam karbonat; Sistem penyangga fosfat : penyangga sistem kemih yang penting, juga menyangga CIS.
b. Pusat pernafasan mengatur pembuangan CO2 dari cairan ekstraseluler
c. Ginjal yang dapat mengekskresikan urin asam atau urin alkalin sehingga menyesuaikan kembali konsentrasi ionhidrogen cairan ekstraseluler menuju normal.

Peran Ginjal:
1.Mengontrol keseimbangan asam basa dengan mengeluarkan urin yang asam atau basa
1. Mencegah kehilangan Bicnat dalam urin
2. Ginjal mengatur konsentrasi ion hidrogen cairan ekstrasiluler melalui 3 mekanisme dasar:
sekresi ion hidrogen
reabsorbsi ion bicnat yang di saring
produksi ion bicnat baru
3. Memelihara volume plasma yang sesuai, sehingga sangat berperan dalam pengaturan jangka-panjang tekanan darah arteri. Fungsi ini dilaksanakan melalui peran ginjal sebagai pengatur keseimbagan dan H2O.
4. Memelihara osmolaritas ( konsentrasi zat terlarut) berbagai cairan tubuh, terutama melalui pengaturan H2O. Mensekresikan (eliminasi) produk-produk sisa (buangan) dalam metabolisme tubuh, misalnya urea, asam urat, dan kreatinin. Jika dibiarkan menumpuk, zat sisa tersebut bersifat toksik, treutama bagi otak.
5. Mengekresikan bnayak senyawa asing, misalnya obat, zat penambah pada makanan, pestisida dan bahan-bahan oksida dan nutrisi lainya yang berhasil masuk kedalam tubuh.
6. Mensekresikan eritropoietin, suatu hormon yang dapat merangsang pembentukan sel darah merah.
7. Mensekresikan renin suatu hormon enzimatik yang memicu reaksi berantai yang penting dalam konservasi garam oleh ginjal.
8. Mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya.

Topik pendidikan kesehatan yang dapat diberikan kepada pasien dengan kasus distensi abdomen, dan Bladder distensi
Bladder distensi ialah peregangan kandung kemih
Topik yang dapat diberikan yaitu
Sistem perkemihan : Jika pasien ada keinginan untuk berkemih maka jangan ditahan karena antara saluran pencernaan dan perkemihanitu berbeda.
Apabila pasien ingin BAB tapi takut hecting akan membuka kembali dengan cara memberikan penyuluhan tentang eliminasi. Jadi boleh BAB tapi tidak boleh banyak mengedan karena jika banyak mengedan dikhawatirkan hecting akan membuka kembali. Apabila pasien tetap takut BAB harus dibantu dengan huknah gliserin/ penggunaan obat sopositoria, karena apabila feses tidak dikeluarkan akan mengakibatkan tubuh akan keracunan, distensi abdomen, dan muntah proyektil.

Penyuluhan Kesehatan ”Diet Tinggi Serat” dengan tujuan merangsang peristaltik usus agar BAB atau defekasi dapat normal kembali.
Pasien dianjurkan untuk mengkonsumsi :
Makanan cukup kalori dan protein
Meningkatkan vitamin terutama B1 dan B kompleks dan mineral, untuk memelihara kekuatan otot pencernaan .
Banyak minum atau cairan dua-dua setengah liter sehari, untuk melancarkan defekasi atau melunakkan feses.
Tingg serat dan bahan makanan yang dapat merangsang peristaltik usus.
Bahan makanan yang dianjukan susu,agar-agar, gula, beras atau karbohidrat, sayuran, sebagian dalam bentuk mentah, kacang-kacangan, buah-buahan, terutama yang dapat dimakan kulitnya.



0 comments: