Sunday, January 18, 2009

MEMANDIKAN NEONATUS Dan BAYI

Teknik memandikan neonatus adalah dengan teknik “sponge bath” yaitu membersihkan neonatus dengan membasuh seluruh bagian tubuh dari kepala sampai dengan ujung kaki tanpa dimasukkan dalam bak mandi.
Sponge bath dilakukan pada neonatus sampai tali pusat mengering dan putus, dengan metode ini neonatus sudah mendapatkan perawatan kebersihan yang adequat, disamping itu dengan menggunakan metode ini akan menjaga keadaan tali pusat agar tidak basah dan membantu proses pengeringan tali pusat.
Pada saat perawat memandikan neonatus, orang tua harus mendapatkan kesempatan atau berpartisipasi dalam mendemonstrasikan teknik sponge bath sebelum pulang ke rumah. Jika kesempatan untuk memandikan bersama orang tua hanya satu kali, perawat dapat menggabungkan demonstrasi dan mendemonstrasikan kembali dengan diskusi pada saat memandikan yang pertama dengan orang tua, kemudian saat memandikan berikutnya jika diperlukan perawat hanya memberikan dukungan dan menjkadi asisten. Orang tua harus dijelaskan prinsip – prinsip memandikan yaitu diantaranya :
prosedur memandikan dimulai dari daerah yang paling bersih ke daerah yang paling kotor (genital dan daerah perineal dibersihkan paling akhir)
perawatan khusus dilakukan pada daerah lipatan kulit
teknik sponge bath harus diteruskan sampai tali pusat putus dan tidak ada tanda – tanda infeksi pada umbilikus
salah satu cara yang baik dalam teknik sponge bath adalah dimulai dengan membasuh muka dan kepala, menyabuni tubuh dan setelah itu menggunakan bak mandi bayi untuk membilasnya(prosedur sponge bath dan gambar terlampir).
Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada bayi baru lahir atau neonatus adalah :
Gangguan mempertahankan kebersihan diri dikarenakan : kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara memandikan bayi baru lahir.
Hipotermia
Potensial infeksi dikarenakan kerusakan jaringan pada tali pusat.
Tujuan tindakan memandikan bayi baru lahir/ neonatus adalah :
Membersihkan kulit dari darah dan cairan amnion
Mempertahankan kebersihan diri sehari – hari
Untuk observasi keadaan kulit bayi
mengajarkan orang tua tentang cara memandikan bayi.
Sebagai stimulasi dini
Untuk observasi kulit dari kemungkinan infeksi pada tali pusat dan yang lainnya.

PERAWATAN TALI PUSAT

Ujung tali pusat akan mengering dan putus pada 7 – 10 hari sesudah bayi lahir, bisa juga 15 – 18 hari atau lebih. Orang tua dianjurkan untuk meletakkan popok yang dilipat di bawah area tali pusat dan menggunakan alkohol pada pusat beberapa kali sehari agar tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.
Tali pusat dibersihkan dengan menggunakan alkohol dimulai disekitar hubungan antara tali pusat dan kulit.
Untuk meningkatkan proses pengeringan dan penyembuhan pada saat memandikan bayi baru lahir tidak dianjurkan untuk di celupkan dalam bak mandi asampai tali pusat putus dan umbilikus sembuh.
Orang tua dapat menggunakan metode sponge bath sampai jaringan granulasi menutupi bagian tali pusat yang lepas. Penutupan tali pusat tidak dianjurkan karena akan memperlambat proses pengeringan.
Warna merah dan pengeluaran bau yang tidak sedap disekitar umbilikus harus diperhatikan karena sebagai tanda adanya infeksi tali pusat dan dilaporkan untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang lebih lanjut.
Tujuan tali pusat terbuka atau tidak ditutup dengan kassa alkohol adalah :
meningkatkan granulasi
memudahkan dan mempercepat pengeringan pada tali pusat







KETERAMPILAN MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR (NEONATUS) DAN PERAWATAN TALI PUSAT

PERSIAPAN ALAT
Handuk dan waslap bersih
Sabun bayi dan shampoo
Alkohol 70%
Cotton bud atau kapas bersih
Kapas untuk membersihkan perineal
Waskom atau bak mandi bayi
Bengkok
Air hangat
Popok dan pakaian bersih
Keranjang untuk baju kotor

PROSEDUR TINDAKAN

I. Tahap Pra Interaksi
1. Baca catatan perawatan dan catatan medis klien
2. Rencanakan mandi sesuai dengan pola makan dan tidur, memandikan bayi baru lahir pada pertengahan waktu makan memiliki beberapa keuntungan yaitu bayi akan siap dalam prosedur.
3. Siapkan ruangan
4. tetapkan tujuan dilakukan prosedur
5. Siapkan alat – alat
6. Cuci tangan

II. Tahap Orientasi
Berikan salam, panggil klien dengan namanya
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada keluarga klien


III. Tahap kerja
berikan kesempatan keluarga bertanya sebelum kegiatan dilakukan
Kaji temperatur tubuh serta tanda dan gejala adanya distress pernafasan
Memandikan :
Pastikan bayi dalam posisi nyaman dalam pegangan atau terbaring dalam inkubator
Periksa kembali temperatur air dengan suhu 37 – 38 derajat celcius/ hangat – hangat kuku, air dalam waskom hanya digunakan untuk menyeka (sponge bath) dan membersihkan rambut.
Mulai memandikan : usap mata dari kantus dalam ke kantus luar, gunakan air bersih dan bagian berbeda untuk tiap – tiap mata.
Bersihkan wajah dengan lembut, gunakan air biasa / tanpa menggunakan sabun.
Membersihkan rambut :
- pegang bayi dengan aman, gunakan ”football hold”, basahi rambut dengan air secara lembut
- Usapkan shampoo bayi dengan menggunakan lap, bilas rambut dan keringkan kulit kepala dengan cepat
Membersihkan telinga luar, bersihkan dengan gerakan memutar dan gunakan bagian yang berbeda untuk tiap – tiap- telinga.
Membersihkan tubuh dan ekstremitas :
- setelah melepas selimut mandi/ pakaian bayi, bersihkan leher, dada, lengan dan punggung dengan cara yang sama
- bersihkan tubuh dengan sabun dan air, bilas dengan hati-hati dan keringkan bagian tubuh yang dibersihkan sebelum berpindah ke bagian yang lain
membersihkan genetalia :
- Bayi perempuan : bersihkan labia secara perlahan-lahan dengan arah dari depan ke belakang.
- Bayi laki-laki : terik kulup dengan lembut dan sejauh-jauhnya, bersihkan ujun glands dengan gerakan memutar dan kembalikan kulup dengan segera setelah dibersihkan.
Bersihkan dan keringkan daerah perineal
Tidak dianjurkan menggunakan bedak, minyak atau lotion pada kulit bayi
Gunakan alkohol untuk perawatan tali pusat jika perlu angkat tali pusat agar perawatan lebih adequat.
Gunakan popok dengan lipatan ke depan dan berada dibawah tali pusat, biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka.
Gunakan pakaian bayi yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan.

IV. Tahap Terminasi
Bersihkan dan kembalikan peralatan mandi, rapikan ruangan senyaman mungkin dan kembalikan alat-alat pada tempat semula
perhatikan respon bayi
cuci tangan
Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan

V. Dokumentasi
1. Catat waktu dilakukan tindakan, tindakan yang telah dilakukan, respon bayi serta penemuan penting saat dilakukan tindakan seperti hipotermi, distress pernafasan dll.

VI. Referensi

Laura R.M. Comprehensive maternity Nursing : Nursing Process And Chidbearing Family (Second Edition). Philadelpia : LB. Lipincott Company.
Kemper., et.al. Comprehensive Child And Family Nursing Skills(1991). Philadelpia: Mosby Year Book.
Wholey & Wong. Nursing Care Of Infants And Children (Fifth Edition). Philadelpia: Mosby year book.

0 comments: